Sabtu, 28 Maret 2015

Penetapan kadar Asam Bebas ( H2SO4 )



LAPORAN LENGKAP
 


Nama              : Didi Reynaldi . B .
Nis                   : 124793
Kelas               : XII
Kelompok       : C1.3
Tanggal           : 16 Maret 2015
Judul               : Penetapan kadar Asam Bebas ( H2SO4 )
Tujuan            : Untuk menentukan kadar asam bebas dalam sampel pupuk ZA.
Dasar Prinsip : Kadar asam bebas dapat di tentukan dengan titrasi menggunakan larutan NaOH dengan menggunakan indicator MM:MB (1:1).

Reaksi             :

Landasan Teori          :

Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen bagi tanaman. Pupuk ZA mudah menyerap air, karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Pupuk ZA mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium).
Pupuk ZA Memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll. Memperbaiki rasa dan warna hasil panen. Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan) Kandungan nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini, maka Pupuk ZA merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Belerang.

A. Dampak kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman :
1. Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
2. Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan   penyakit.
3. Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
         4. Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang, juga pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-bijian.
5. Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
6. Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
7. Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman.
8. Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit.
9. Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah.

B.       Keunggulan Pupuk ZA :
         1. Mudah penangannya dan ekonomis.
         2. Tidak menyerap banyak air.
         3. Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.
         4. Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.
         5. Dapat dicampur dengan pupuk lain, serta aman digunakan untuk semua jenis tanaman.

C. PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005) :
         1. Nitrogen minimal 20,8%
         2. belerang minimal 23,8%
         3. Kadar air maksimal 1%
         4. Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
         5. Bentuk Kristal
         6. Warna putih
         7. Warna orange untuk ZA bersubsidi
         8. Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

D. Sifat dan keunggulan pupuk ZA :
         1. Tidak higroskopis
         2. Mudah larut dalam air
         3. Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
         4. Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
         5. Dapat dicampur dengan pupuk lain
         6. Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
         7. Meningkatkan produksi dan kualitas panen
         8. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
         9. Memperbaiki rasa dan warna hasil panen

Alat dan Bahan          :
Alat :

  • Neraca digital
  • Spatula
  • Gelas piala 100 ml
  • Pengaduk
  • Gelas ukur 100 ml
  • Erlenmeyer
  • Labu semprot
  • Penyangga buret
  • Buret
  • Pipet tetes

Bahan :

  • Pupuk ZA
  • Aquades
  • Indikator MM:MB ( 1:1 )
  • NaOH 0.1N


Cara kerja :

1. Di timbang 3 gram Urea
2. Di tambahkan 100 ml aquades netral
3. Di tambahkan indikator MM:MB ( 1:1 )
4. Di titrasi dengan HCl 0.02 N ( larutan berubah warna dari hijau toska menjadi biru ).

Pengamatan  :

  • Sampel                   : Pupuk ZA
  • bobot sampel          : 3.0097 g
  • volume penitar       : 2.55 ml
  • N NaOH                 : 0.0981 N
  • Bst H2SO4             : 98
  • Warna sebelum di tambahkan indikator MM:MB   : Tidak berwarna
  • warna setelah di tambahkan indikator MM:MB      : Hijau toska
  • warna setelah tercapai titik akhir                             : Hijau

Perhitungan :

Kesimpulan :


Daftar Pustaka                 :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar