LAPORAN LENGKAP
|
Nama : Didi Reynaldi
Nis : 124793
Kelas : XII C
Kelompok : C1.3
Tanggal Mulai : 02 Maret 2015
Tanggal Selesai :
02 Maret 2015
Judul Penetapan :
Uji Biuret pada sampel pupuk NPK, Urea, dan ZA.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya kandungan
protein dalam pupuk.
Dasar Prinsip :
Dua molekul Urea pada suhu tinggi bergabung atau
berpolimerisasi membentuk senyawa biuret . Keberadaannya dapat diketahui dari
rekasi biuret dengan garam tembaga kompleks membentuk komleks yang bewarna
lembayung.
Reaksi :
Landasan
Teori :
Uji Biuret
Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu zat yang diuji. Adanya ikatan peptida mengindikasikan adanya protein, karena asam amino berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk protein. Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul lain. Reaksi tersebut melepaskan molekul air sehingga disebut reaksi kondensasi.
Adanya dua molekul asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk molekul protein. Ikatan peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen biuret menghasilkan perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah muda.
PUPUK
UREA
Sekitar 90% urea industri digunakan sebagai pupuk kimia. Urea dalam
bentuk butiran curah (prill) digunakan dalam pertaniansebagai pupuk kimia pemasok unsur
nitrogen. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan melepaskan ion amonium. Kandungan N pada urea adalah 46%, tetapi yang
tergunakan oleh tanaman biasanya separuhnya.
Karena penting dalam pembangunan pertanian, pupuk urea
seringkali disubsidi oleh pemerintah suatu negara, termasuk Indonesia. Di
pasaran Indonesia, pupuk urea dipasarkan dalam dua bentuk: bersubsidi (berwarna merah muda, digunakan untuk
bantuan pembangunan) dan tidak bersubsidi (berwarna putih, untuk dipasarkan
secara komersial).
Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbon dioksida
yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu dicampur dengan amonia
melalui proses Bosch-Meiser. Dalam suhu rendah, amonia cair dicampur dengan es
kering (karbondioksida) menghasilkan amonium karbamat. Selanjutnya, amonium karbamat dicampur dengan air
ditambah energi untuk menghasilkan urea dan air.
PUPUK ZA
Pupuk ZA adalah pupuk kimia
buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA
adalah singkatan dari istilah bahasa
Belanda, zwavelzure ammoniak, yang berarti amonium
sulfat (NH4SO4). Wujud pupuk ini butiran
kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini
higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat
sangat mudah larut dalam air
sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena
aplikasinya sehingga hanya cocok digunakan pada tanah alkalin. Dibandingkan
pupuk lain (misal amonium nitrat), pupuk ini
mengandung lebih sedikit kadar nitrogen sehingga mampu meningkatkan biaya
pemupukan per massa nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian. Pupuk
ini bersama dengan pupuk berbahan dasar amonia lainnya telah dilarang
penggunaannya di Pakistan dan Afghanistan karena mampu digunakan sebagai bahan
pembuat bahan peledak.
Pupuk NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang
berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium.[1]
Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling
umum digunakan.Fungsi setiap komponen
Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:- N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun[2]
- P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
- K – kalium: membantu pembungaan dan pembuaha
Alat Dan
Bahan :
Alat :
- Tabung Reaksi
- Pipet Skala
- Pipet tetes
Bahan
:
- Aquadest
- Pupuk NPK, Urea, ZA
- CuSO4 1%
- Etanol
- NaOH 30%
Cara
Kerja
:
1. Contoh pupuk dimasukkan kedalam tabung reaksi.
2. Dilarutkan dengan aquades.
3. Di tambahkan 1 ml etanol, 1 ml
CuSO4 1%, dan 1 ml NaOH 30%.
4.
Di amati warna yang terbentuk.
Pengamatan
:
Pupuk NPK :
(
- )
Pupuk Urea :
(
+ )
Pupuk ZA :
(
+ )
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan pH
pada pupuk NPK = ( - ) tidak mengandung protein, pupuk Urea = ( + ) mengandung
protein, ,dan pH pupuk ZA = ( + ) mengandung protein.
Daftar pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_ZA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk NPK
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk NPK
Casino | 1540 W Sahara Ave, Belize, SC 29519 - Mapyro
BalasHapusThe following casinos 세종특별자치 출장샵 are endorsed by real 대구광역 출장마사지 people. · Casinos 서귀포 출장안마 & 제주 출장안마 Gaming in Belize · Casino Hotel, Casino & 김해 출장샵 Resort · Casino House.