LAPORAN LENGKAP |
Nama : Didi Reynaldi . B .
Nis : 124793
Kelas : XII C
Kelompok : C1.3
Tanggal : 16 Maret 2015
Judul : Penetapan Kadar P2O5
yang larut dalam air.
Tujuan : Untuk mengetahui kadar P2O5
dalam sampel pupuk NPK.
Dasar Prinsip : Larutan dari pupuk P2O5 yang dipanaskan, diendapkan dengan NH4OH dan sedikit campuran magnesia membentuk NH4MgPO4. Endapan yang telah bebas Cl- diabukan dan ditimbang sebagai MgP2O7 yang berwarna putih. Kemudian dihitung kadar P2O5 dan hasil yang diperoleh menunjukkan kualitas pupuk yang dianalisis.
Dasar Prinsip : Larutan dari pupuk P2O5 yang dipanaskan, diendapkan dengan NH4OH dan sedikit campuran magnesia membentuk NH4MgPO4. Endapan yang telah bebas Cl- diabukan dan ditimbang sebagai MgP2O7 yang berwarna putih. Kemudian dihitung kadar P2O5 dan hasil yang diperoleh menunjukkan kualitas pupuk yang dianalisis.
Landasan Teori :
Deskripsi
dari Pupuk
Untuk memperoleh makanan, cara yang dilakukan sangat manusia, hewan, dan
tumbuhan sangat berbeda. Manusia dan hewan dapat berpindah tempat, sedangkan
tumbuhan tergantung pada tanah tempatnya berada. Jenis makanan yang diperlukan
oleh manusia dan hewan berupa unsur organik atau senyawa organik yang kompleks,
sedangkan makanan yang dibutuhkan tumbuhan berupa unsur-unsur anorganik
sederhana yang dikenal dengan istilah unsur hara.
Dalam tanah terdapat 16 jenis unsur
hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Unsur hara yang diperlukan dalam jumlah
banya dikenal dengan unsur makro, terdiri atas 9 unsur yaitu C, H, O, N, K, P,
S, Mg, dan Ca. Sedangkan unsure hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit
dikenal dengan unsur mikro, terdiri atas 7 unsur yaitu Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B,
dan Mo. Ke-16 unsur tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Apabila dalam tanah
tidak mengandung unsur-unsur tersebut maka tanah harus diberi pupuk sesuai
dengan jenis tanah yang digunakan sebagai lahan tanam. Pupuk (fertilizer)
adalah suatu zat yang ditambahkan dengan tujuan agar kesuburan tanah
ditingkatkan, sehingga tanaman menjadi lebih produktif.
Bahan dan
Kandungan Pupuk
Bahan-bahan pembuat
pupuk adalah Carrier, double superfosfat, CaSO4, Fosfor, kotoran (impurities),
Za, asam bebas (H2SO4), bahan mantel (coated), dan Filler (pengisi).
Adapun kandungan pupuk
meliputi Nitrogen (N), Fosfor (F), Kalium(K), Sulfur (S), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Besi (Fe), Boron (B), Mangan (Mg), Seng (Zn), Tembaga (Cu),
Molibdenum (Mo).
Fungsi Pupuk
·
Menambah dan menyuburkan tanah
·
Sebagai vitamin bagi tubuh adalah nutrisi bagi tanah.
·
Menghidupkan kembali jasad renik yang ada
dalam tanah.
·
Merangsang tanaman agar tumbuh sehat.
·
Melindungi tanaman dari hama penyakit
·
Menaikan mutu dan porudktivitas hasil tanaman
NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor , dan kalium . Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnyaadalah sebagai berikut:
N (nitrogen) : membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun .
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor , dan kalium . Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnyaadalah sebagai berikut:
N (nitrogen) : membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun .
P (fosfor) : membantu pertumbuhan akar dan tunas.
K (kalium) : membantu pembungaan dan pembuahan Pemeringkatan NPK.
Pemeringkatan
NPK ( NPK rating ) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada
kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah
persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili
bentuk oksidanya dalam bentuk P2 O 5 dan K 2 O.
Alat dan Bahan :
Alat:
- Gelas piala 100 ml
- Neraca Digital
- Spatula
- Hot Plate
- Corong Kaca
- Kaki Tiga
- Gelas piala 500 ml
- Gelas Ukur 100 ml
- Pipet Skala 10 ml
- Pipet tetes
- Nampan
- Tanur
- Cawan Porselin
- Sampel pupuk NPK
- Aquades
- NH4Cl 2M
- Campuran Mg
- Indikator PP
- NH4OH 1:10
- HCl 1:1
- Air Panas
- NH4OH 1:20
1. Ditimbang sampel NPK 5 gram
2. Di larutkan dengan aquades 100 ml
3. Di panaskan selama 15 menit
4. Di saring, lalu di ambil filtratnya.
5. Di tambahkan 10 ml NH4Cl 2M
6. Di tambahkan 10 ml Campuran Mg
7. Di tambahkan indikator PP
8. Di tetesi HCl 1:1 hingga jernih
9. Di tambahkan larutan NH4OH hingga pengendapan sempurna
10. Di diamkan, lalu di saring lagi.
11. Residu kemudian di pijarkan, di abukan, di dinginkan, lalu di timbang.
Pengamatan :
Ø Sampel = NPK
# Bobot sampel = 5.0038 g
# Bobot sampel = 5.0038 g
Ø Cawan kosong = 28.1462 g
Ø Bobot cawan + Bsp = 28.6022 g
Ø Bsp = 0.4560
Ø Fk = Mr P2O5 / Mr Mg2P2O7
= 0.667
Perhitungan :
Kesimpulan :
Daftar Pustaka :
http://kimiaterpadusmakma201301.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk NPK
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk NPK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar